Bismillahirrahmanirrahiim...
Menarik!
Itulah kesan pertama yang saya dapatkan saat membaca tulisan ini di salah satu situs Islam sunni berbahasa Perancis. Anyway, rasanya seperti menemukan harta karun saat menemukan situs tersebut karena Perancis merupakan negara yang kental dengan Islamophobia dan sarat dengan pengikatan kebebasan menjalankan peribadahan bagi pemeluk agama Islam, namun di sanalah banyak tersimpan sejarah peradaban Islam.
Kisah ini menceritakan tentang sebutir mutiara dan setangkai bunga. Tersebutlah di bumi Allah terdapat bunga yang terkenal cantik, harum baunya, cemerlang, dan memiliki warna yang menarik. Pada suatu hari bunga tersebut bertemu dengan sebutir mutiara yang tinggal di jauh kedalaman laut, dan tak memiliki karakteristik yang dimiliki bunga.
Bunga menceritakan bahwa keluarga bunga sangat besar dan memilki penampilan yang beragam. Mereka cantik-cantik dan cemerlang, memiliki karakteristik yang khas seperti aster, mawar, melati, tulip, dan lain sebagainya. Namun, sejenak kemudian tersirat kegelisahan di semburat wajah bunga.
"Manusia memperlakukan kami tanpa memberikan perhatian yang layak, mereka memperlakukan kami tanpa menghargai kami. Mereka tidak membiarkan kami untuk tumbuh baik tetapi manusia memetik untuk mendapatkan kesenangan dari aroma dan penampilan indah kami. Setelah itu, mereka melemparkan kami di jalan atau di tempat sampah setelah sifat kami yang paling berharga direnggut; warna yang menarik dan wangi semerbak kami", bunga mendesah.
Bunga melanjutkan kata-katanya, "Ceritakan tentang hidupmu, Mutiara! Bagaimana kamu menjalani kehidupan? Apa yang kau rasakan? Apakah engkau terkubur di kedalaman laut?"
"Meskipun kami tidak mempunyai aroma yang semerbak dan warna yang menarik, tetapi manusia menganggap kami berharga. Mereka tidak akan mendapatkan kami dengan mudah. Manusia menempuh penyelaman ke dasar laut yang berbahaya untuk mendapatkan kami. Engkau akan lebih terkejut saat tahu bahwa kami akan menjadi lebih cemerlang dan cantik di tangan manusia. Dan inilah yang meningkatkan nilai kami; kami tinggal di dalam kerang yang tertutup di dasar laut yang gelap. Pokoknya, saya bahagia dan bangga tinggal di daerah yang aman dan jauh dari tangan-tangan jahat dan nakal manusia, dan yah..manusia menganggap kami berharga."
:)
Kurang lebih seperti itu inti cerita yang saya dapatkan dari situs tersebut. Well, rekan-rekan semua saya akan menanyakan satu pertanyaan simpel;
Savez-vous qui symbolisent la fleur et la perle?
(Apakah anda tahu siapa yang melambangkan bunga dan mutiara?)
Dan pada akhir postingan tersebut, penulis menyebutkan;
La fleur est la femme non voilée (qui montre ses charmes)
Et la perle est la femme voilée (qui cache sa beauté)
yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kurang lebih seperti ini:
Bunga adalah wanita tanpa jilbab (yang menunjukkan pesonanya)
Dan mutiara adalah wanita berjilbab (yang menyembunyikan kecantikannya).
Pensez-y, mon frère! :)
Walaupun kisah ini hanya sebuah analogi, namun memberikan hikmah yang besar. Betapa wanita yang menghijabi dirinya berharga layaknya mutiara cemerlang yang tersimpan di kedalaman laut. Tak mudah didapatkan, tak sembarang orang bisa menyentuh. Dipajang cantik di etalase toko mewah dan hanya orang-orang "elit" yang bisa mendapatkannya.
Owkay ukhti, menjadi bunga atau mutiara adalah pilihan, namun setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing. Jika menutup aurat adalah pilihan yang lebih baik.. Yuk ukhti, yang belum berhijab segera berhijab.
Yang sudah berhijab semoga senantiasa istiqomah dan jangan lupa ajak sahabatmu yang belum berhijab untuk berhijab..:D
Yuk kita semarakkan bulan penuh cinta kepada Allah swt ini dengan menyempurnakan penampilan kita, ukhti..
Berjilbab? Why not?:)
Bunga menceritakan bahwa keluarga bunga sangat besar dan memilki penampilan yang beragam. Mereka cantik-cantik dan cemerlang, memiliki karakteristik yang khas seperti aster, mawar, melati, tulip, dan lain sebagainya. Namun, sejenak kemudian tersirat kegelisahan di semburat wajah bunga.
"Manusia memperlakukan kami tanpa memberikan perhatian yang layak, mereka memperlakukan kami tanpa menghargai kami. Mereka tidak membiarkan kami untuk tumbuh baik tetapi manusia memetik untuk mendapatkan kesenangan dari aroma dan penampilan indah kami. Setelah itu, mereka melemparkan kami di jalan atau di tempat sampah setelah sifat kami yang paling berharga direnggut; warna yang menarik dan wangi semerbak kami", bunga mendesah.
Bunga melanjutkan kata-katanya, "Ceritakan tentang hidupmu, Mutiara! Bagaimana kamu menjalani kehidupan? Apa yang kau rasakan? Apakah engkau terkubur di kedalaman laut?"
"Meskipun kami tidak mempunyai aroma yang semerbak dan warna yang menarik, tetapi manusia menganggap kami berharga. Mereka tidak akan mendapatkan kami dengan mudah. Manusia menempuh penyelaman ke dasar laut yang berbahaya untuk mendapatkan kami. Engkau akan lebih terkejut saat tahu bahwa kami akan menjadi lebih cemerlang dan cantik di tangan manusia. Dan inilah yang meningkatkan nilai kami; kami tinggal di dalam kerang yang tertutup di dasar laut yang gelap. Pokoknya, saya bahagia dan bangga tinggal di daerah yang aman dan jauh dari tangan-tangan jahat dan nakal manusia, dan yah..manusia menganggap kami berharga."
:)
Kurang lebih seperti itu inti cerita yang saya dapatkan dari situs tersebut. Well, rekan-rekan semua saya akan menanyakan satu pertanyaan simpel;
Savez-vous qui symbolisent la fleur et la perle?
(Apakah anda tahu siapa yang melambangkan bunga dan mutiara?)
Dan pada akhir postingan tersebut, penulis menyebutkan;
La fleur est la femme non voilée (qui montre ses charmes)
Et la perle est la femme voilée (qui cache sa beauté)
yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, kurang lebih seperti ini:
Bunga adalah wanita tanpa jilbab (yang menunjukkan pesonanya)
Dan mutiara adalah wanita berjilbab (yang menyembunyikan kecantikannya).
Pensez-y, mon frère! :)
Walaupun kisah ini hanya sebuah analogi, namun memberikan hikmah yang besar. Betapa wanita yang menghijabi dirinya berharga layaknya mutiara cemerlang yang tersimpan di kedalaman laut. Tak mudah didapatkan, tak sembarang orang bisa menyentuh. Dipajang cantik di etalase toko mewah dan hanya orang-orang "elit" yang bisa mendapatkannya.
Owkay ukhti, menjadi bunga atau mutiara adalah pilihan, namun setiap pilihan memiliki konsekuensinya masing-masing. Jika menutup aurat adalah pilihan yang lebih baik.. Yuk ukhti, yang belum berhijab segera berhijab.
Yang sudah berhijab semoga senantiasa istiqomah dan jangan lupa ajak sahabatmu yang belum berhijab untuk berhijab..:D
Yuk kita semarakkan bulan penuh cinta kepada Allah swt ini dengan menyempurnakan penampilan kita, ukhti..
Berjilbab? Why not?:)
Posting Komentar